Bahagian inilah yang dipetik untuk penghasilan Serbuk Teh Hijau. Kebiasaannya hanya daun pucuk pertama sampai ketiga saja diambil. Ini kerana kualitinya sangat baik jika dibandingkan dengan daun yang lebih matang.
Produk Keluaran HPA. Sesuai diambil tanpa sebarang keraguan serta diiktiraf halal oleh JAKIM.
Mungkin sebagian besar wanita telah mendengar khasiat teh hijau untuk kesehatan payudaranya. Namun, barangkali sebagian masih meragukan kebenarannya. Kini keraguan tersebut telah terjawab. Bahan yang terkandung dalam teh hijau memang dapat melindungi payudara dari serangan kanker.
Hal itu terungkap dari penyelidikan awal yang dilakukan oleh beberapa pengkaji dari Amerika Syarikat. Dalam percubaan itu, mereka memberi minum teh hijau kepada beberapa ekor tikus, manakala yang lainnya hanya diberi minum air biasa.
Ternyata, tikus yang meminum teh hijau mendapat manfaat yang menggembirakan. Ukuran tumor payudaranya makin mengecil dan keganasannya pun berkurang dibanding tikus yang hanya meminum air biasa. Selain itu, tumor tikus yang meminum teh kemudian tumbuh lebih lambat dan tidak lagi menyerang sel-sel yang sehat.
Dengan penemuan ini makin memperkuatkan kenyataan bahawa teh hijau sangat bermanfaat bagi kesihatan payudara wanita. Berdasarkan kajian ini juga, di negara-negara yang tinggi amalan meminum teh hijau setiap hari, kadar penghidap kanser payudara bagi wanita adalah sangat rendah. Bagi mereka, teh hijau dianggap sebagai salah satu makanan kesihatan.
Selain itu, pengkaji utamanya, Dr. Gail Sonenshein, mengatakan bahawa teh hijau sama sekali tidak mempunyai kesan sampingan yang membahayakan. Oleh itu, tidak perlu dikuathirkan pengambilan tiga hingga lima cawan teh dalam sehari.
Dosen biokimia dari Fakultas Kedokteran Universitas Boston dari Indonesia menambah, teh hijau terutamanya dapat mencegah kanser payudara yang diakibatkan oleh faktor lingkungan. Namun, ia menganjurkan agar pesakit yang sedang menjalani radiasi atau kemoterapi kanser payudara perlu nasihat dengan dokter sebelum ia mencuba minum banyak teh.
Menurut kajian yang dikeluarkan dalam Journal of Cellular Biochemistry edisi Juli 2001, kandungan senyawa polifenol yang sangat banyak dalam teh tersebut berperanan sebagai pelindung terhadap kanser. Polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat ampuh. Senyawa ini akan meneutralkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker tersebut.
Radikal bebas sendiri terbentuk secara alami dalam tubuh. Molekul ini dapat merusak sel-sel manusia. Orang menduga bahwa molekul inilah salah satu penyebab kanker, termasuk berbagai jenis penyakit lain seperti penyakit jantung dan penuaan.
Menurut studi tersebut, daun teh hijau yang telah dikeringkan terdiri dari 40% polifenol. Selain dapat memerangi kanker payudara, zat ini juga diyakini dapat menurunkan risiko kanker lambung, paru-paru, usus besar, dubur, hati, dan pankreas.***